Jumat, 05 Oktober 2012

lirik lagu one direction one thing


ONE THING

I've tried playing it cool
But when I'm looking at you
I can’t ever be brave
'Cause you make my heart race

Shot me out of the sky
You're my kryptonite
You keep making me weak
Yeah, frozen and can't breathe

Something’s gotta give now
'Cause I’m dying just to make you see
That I need you here with me now
'Cause you've got that one thing

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

Now I'm climbing the walls
But you don't notice at all
That I'm going out of my mind
All day and all night

Something’s gotta give now
'Cause I'm dying just to know your name
And I need you here with me now
'Cause you've got that one thing

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get out of my mind
And come on, come into my life
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

Woah-oh-oh-oh
Woah-oh-oh-oh
Woah-oh-oh-oh

You've got that one thing

Get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get out of my mind (out of my mind)
And come on, come into my life
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
Yeah, you've got that one thing

Selasa, 02 Oktober 2012

Laktasi

      Materi : Laktasi

Pelajaran : Tumbang

Guru Pengajar : Desi Nur Aini

Nama Siswa : Dwi Kurniawan (09)

NIS : 052/052.076

Kelas : (XI)

Program Keahlian : Keperawatan

       Pengertian 
ASI merupakan makanan pertama bayi yang diproduksi secara alami oleh tubuh ibu dan merupakan makanan terbaik bagi bayi yang tidak dapat dikalahkan oleh susu formula jenis apapun.

           .Manfaat asi
                     a.     Mudah dicerna
    1. Murah karena tidak perlu membeli
    2. Praktis, higienis dan selalu tersedia.
    3. Tidak pernah basi seperti susu formula.
    4. Murah karena tidak perlu membeli
  Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan asi
a.       Perubahan social
b.      Factor psikologis
c.       Factor fisik ibu
d.      Factor kurangnya petugas kesehatan


           Teknik menyusui dengan benar
      d
    1. Ibu terlebih dahulu mencuci kedua tangan dengan sabun sampai bersih.
    2. Kedua puting susu ibu dibersihkan dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
    3. Posisikan bayi agar nyaman dalam dekapan ibu.
    4. Ambil posisi menyusui yang nyaman dan serelaks mungkin.
    5. Letakkan kepalanya di siku ibu, sementara lengan bayi memeluk belakang punggung ibu.
    6. Lengan yg satu lagi ke arah bebas ke payudara.
    7. Pundak bayi dan kaki dalam posisi segaris.
    8. Letakkan ibu jari tangan ibu di atas puting dan keempat jari di bawah puting untuk menopang payudara.
    9. Bantu bayi menemukan puting susu ibu dengan cara menyentuhkan puting pada bibir.
    10. Posisi mulut harus sejajar dengan putting susu.
    11. Punggung bayi harus berada dalam satu garis lurus, dan sangga dengan lengan.
    12. Pada saat bayi membuka mulutnya, masukkan puting susu ibu sehingga bayi dapat langsung menghisap.
    13. Mulut bayi harus menutup seluruh areola, membentuk penutup yang kencang.
    14. Ibu harus merasakan lidah bayi menekan puting susu dan melihat rahangnya bergerak ketika menghisap.
    15. Bila bayi merasa cukup, dia akan menghentikan hisapan tetapi mulutnya tetap menempel.
    16. Setelah selasai, tekan areola ibu di daerah samping mulut bayi dengan jari kelingking sehingga puting terlepas dari hisapan bayi.
    17. Sebelum memindahkan bayi ke payudara yang lain, bantu bayi bersendawa dengan cara menggendongnya pada posisi tegak di pundak ibu.
    18. Dekap bayi dengan nyaman di lengan ibu, berikan payudara kedua untuk dihisap.

DAFTAR PUSTAKA
Riordan Jan,1996,Buku Saku Menyusui dan Laktasi,Jakarta;EGC

Rabu, 19 September 2012

peduli lingkungan


peduli lingkungan 

banyak anak muda pada saat ini yang tidak peduli terhadap lingkungannya, seperti  menyalakan lampu pada siang hari dan lain-lain  .. padahal semakin bertambahnya usia bumi semakin randahnya kondisi bumi .. bagaimana kita menyigapinya ?? kita mempunyai beberapa cara untuk menyigapinya seperti mematikan lampu disiang hari , mematika barang elektronik yang tidak dipakai , membuang sampah pada tempatnya . mulailah dari sekarang hal sekecil apapun kamu lakukan untuk menjaga bumi kamu .



pesan :
 jagalah bumimu karena semakin hari kondisi bumi semakin lemah

keterbatasan befikir


keterbatasan berfikir

ketrbatas berfikir adalah seseorang dimana tidak mau menggunakan fikirannya untuk berfikir .. padahal dengan berfikir kita dapat melatih otak kiri kita untuk berkerja ,, anak zaman sekarang sulit untuk berfikir karena mereka telah terpengaruhi atas perkembangan teknologi yang terjadi saat ini .. contoh anak-anak zaman sekarang lebih cenderung copy paste dari internet untuk mengerjakan tugasnya ,, 

faktor -faktor yang menyebabnya terjadinya keterbatasan berfikir
1. faktor malas 
    malas adalah suatu virus yang menguasi otak kita yang dimana dapat membuat kita berfikir negatif  dan  enggan untuk melakukan apapun
2. faktor perkembangan teknologi 
    perkembangan teknologi telah membuat anak malas untuk membaca sehingga anak zaman sekarang lebih cenderung copy paste dari internet . 

pesan : 
 terus lah berfikir karena berfikir membuat kamu menjadi cemerlang dan menjadi bintang di lingkunganmu


kedewasaan diri

  
kedewasaan diri 

semua orang pasti memiliki sifat kedewasaan diri meskipun mereka belum di lahirkan didunia ini .. kedewasaan diri adalah suatu proses dimana kita dapat berfikir secara dewasa .. dewasanya itu bukan yang mengarah ke arah yang negatif tetapi dewasa disini mengarah pada hal yang positif seperti menghargai orang lain , bersikap baik pada orang lain dan lain-lain .. membangun jati diri dengan kedewasaan diri berarti  menerima perubahan sebagai suatu perubahan dan dasarilah dengan niat supaya kita dapat membangun sifat kedewasaan diri.

ciri-ciri orang yang memiliki sifat kedewasaan :
 1. berperilaku bijasana
 2. sabar 
 3. menghargai orang lain 
pesan :

berlomba-lomba menjadi orang yang memiliki sifat kedewasaan karena orang yang memiliki sifat kedewasaan itu adalah ciri-ciri orang yang langkah 

Kamis, 30 Agustus 2012

asuhan keperawatan diare



ASUHAN KEPERAWATAN DIARE

       I.            LAPORAN PENDAHULUAN
A.  Pengertian
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni 100-200 ml/sekali defekasi (Hendarwanto, 1999).
Menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari. Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam atau beberapa hari.

B.  Penyebab
Diare akut karena infeksi (gastroenteritis) dapat ditimbulkan oleh:
1. Bakteri :Escherichia coli, Salmonella typhi, Salmonella para typhi A/B/C, Shigella dysentriae, Shigella flexneri, Vivrio cholera, Vibrio eltor, Vibrio parahemolyticus, Clostridium perfrigens, Campilobacter (Helicobacter) jejuni, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Yersinia intestinalis, Coccidiosis.
2. Parasit :Protozoa (Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis, Isospora sp) dan Cacing ( A. lumbricodes, A. duodenale, N. americanus, T. trichiura, O. velmicularis, S. stercoralis, T. saginata dan T. solium)
3. Virus :Rotavirus, Adenovirus dan Norwalk.
Penelitian di RS Persahabatan Jakarta Timur (1993-1994) pada 123 pasien dewasa yang dirawat di bangsal diare akut didapatkan hasil isolasi penyebab diare akut terbanyak adalah E. coli (38 %), V. cholera Ogawa (18 %) dan Aeromonas sp. 14 %).
C.  Patofisiologi
Sebanyak kira-kira 9-10 liter cairan memasuki saluran cerna setiap hari yang berasal dari luar (asupan diet) dan dari dalam tubuh sendiri (sekresi cairan lambung, empedu dan sebagainya). Sebagian besar jumlah tersebt diresorbsi di usus halus dan sisanya sebanyak 1500 ml memasuki usus besar. Sejumlah 90% dari cairan usus besar akan diresorbsi sehingga tersisa sejumlah 150-250 ml cairan ikut membentuk tinja.

D.    Manifestasi Klinis
Diare akut karena infeksi dapat disertai muntah-muntah, demam, tenesmus, hematoschezia, nyeri perut dan atau kejang perut. Akibat paling fatal dari diare yang berlangsung lama tanpa rehidrasi yang adekuat adalah kematian akibat dehidrasi yang menimbulkan renjatan hipovolemik atau gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik yang berlanjut. Seseoran yang kekurangan cairan akan merasa haus, berat badan berkurang, mata cekung, lidah kering, tulang pipi tampak lebih menonjol, turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. Keluhan dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air yang isotonik. Karena kehilangan bikarbonat (HCO3) maka perbandingannya dengan asam karbonat berkurang mengakibatkan penurunan pH darah yang merangsang pusat pernapasan sehingga frekuensi pernapasan meningkat dan lebih dalam (pernapasan Kussmaul) Gangguan kardiovaskuler pada tahap hipovolemik yang berat dapat berupa renjatan dengan tanda-tanda denyut nadi cepat (> 120 x/menit), tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai gelisah, muka pucat, akral dingin dan kadang-kadang sianosis. Karena kekurangan kalium pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung. Penurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun sampai timbul oliguria/anuria. Bila keadaan ini tidak segera diatsi akan timbul penyulit nekrosis tubulus ginjal akut yang berarti suatu keadaan gagal ginjal akut.

  E. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan diare akut karena infeksi pada orang dewasa terdiri atas:
1.      Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi.
Ada 4 hal yang penting diperhatikan agar dapat memberikan rehidrasi yang cepat dan akurat, yaitu:
a.       Jenis cairan yang hendak digunakan.
Pada saat ini cairan Ringer Laktat merupakan cairan pilihan karena tersedia cukup banyak di pasaran meskipun jumlah kaliumnya rendah bila dibandingkan dengan kadar kalium tinja. Bila RL tidak tersedia dapat diberiakn NaCl isotonik (0,9%) yang sebaiknya ditambahkan dengan 1 ampul Nabik 7,5% 50 ml pada setiap satu liter NaCl isotonik. Pada keadaan diare akut awal yang ringan dapat diberikan cairan oralit untuk mencegah dehidrasi dengan segala akibatnya.
b.      Jumlah cairan yang hendak diberikan.Pada prinsipnya jumlah cairan pengganti yang hendak diberikan harus sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari badan. Jumlah kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan cara/rumus:
-    Mengukur BJ Plasma
Kebutuhan cairan dihitung dengan rumus:
BJ Plasma – 1,025
---------------------- x BB x 4 ml
           0,001
-    Metode Pierce
Berdasarkan keadaan klinis, yakni: 
* diare ringan, kebutuhan cairan      = 5% x kg BB
* diare sedang, kebutuhan cairan     = 8% x kg BB
* diare ringan, kebutuhan cairan      = 10% x kg BB

-    Metode Daldiyono
Berdasarkan skoring keadaan klinis sebagai berikut: 
* Rasa haus/muntah                                     = 1
* BP sistolik 60-90 mmHg                           = 1
* BP sistolik <60 mmHg                              = 2
* Frekuensi nadi >120 x/mnt                       = 1
* Kesadaran apatis                                       = 1
* Kesadaran somnolen, sopor atau koma     = 2
* Frekuensi napas >30 x/mnt                       = 1
* Facies cholerica                                         = 2
* Vox cholerica                                            = 2
* Turgor kulit menurun                                = 1
* Washer women’s hand                              = 1
* Ekstremitas dingin                                    = 1
* Sianosis                                                     = 2
* Usia 50-60 tahun                                      = 1
* Usia >60 tahun                                          = 2
Kebutuhan cairan =
  Skor
-------- x 10% x kgBB x 1 ltr
   15

c.       Jalan masuk atau cara pemberian cairan
Rute pemberian cairan pada orang dewasa meliputi oral dan intravena. Larutan orali dengan komposisi berkisar 29 g glukosa, 3,5 g NaCl, 2,5 g NaBik dan 1,5 g KCl stiap liternya diberikan per oral pada diare ringan sebagai upaya pertama dan juga setelah rehidrasi inisial untuk mempertahankan hidrasi.

d.      Jadual pemberian cairan
Jadual rehidrasi inisial yang dihitung berdasarkan BJ plasma atau sistem skor diberikan dalam waktu 2 jam dengan tujuan untuk mencapai rehidrasi optimal secepat mungkin. Jadual pemberian cairan tahap kedua yakni untuk jam ke-3 didasarkan pada kehilangan cairan selama 2 jam fase inisial sebelumnya. Dengan demikian, rehidrasi diharapkan lengkap pada akhir jam ke-3.

2.      Tata kerja terarah untuk mengidentifkasi penyebab infeksi.
Untuk mengetahui penyebab infeksi biasanya dihubungkan dengan dengan keadaan klinis diare tetapi penyebab pasti dapat diketahui melalui pemeriksaan biakan tinja disertai dengan pemeriksaan urine lengkap dan tinja lengkap.
Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa diperjelas melaluipemeriksaan darah lengkap, analisa gas darah, elektrolit, ureum, kreatinin dan BJ plasma.
Bila ada demam tinggi dan dicurigai adanya infeksi sistemik pemeriksaan biakan empedu, Widal, preparat malaria serta serologi Helicobacter jejuni sangat dianjurkan. Pemeriksaan khusus seperti serologi amuba, jamur dan Rotavirus biasanya menyusul setelah melihat hasil pemeriksaan penyaring.
Secara klinis diare karena infeksi akut digolongkan sebagai berikut:
a.       Koleriform, diare dengan tinja terutama terdiri atas cairan saja.
b.      Disentriform, diare dengan tinja bercampur lendir kental dan kadang-kadang darah.
c.       Pemeriksaan penunjang yang telah disinggung di atas dapat diarahkan sesuai manifestasi klnis diare.

3.      Memberikan terapi simtomatik
Terapi simtomatik harus benar-benar dipertimbangkan kerugian dan keuntungannya. Antimotilitas usus seperti Loperamid akan memperburuk diare yang diakibatkan oleh bakteri entero-invasif karena memperpanjang waktu kontak bakteri dengan epitel usus yang seyogyanya cepat dieliminasi.

4.       Memberikan terapi definitif.
Terapi kausal dapat diberikan pada infeksi:
1)      Kolera-eltor: Tetrasiklin atau Kotrimoksasol atau Kloramfenikol.
2)      V. parahaemolyticus,
3)      E. coli, tidak memerluka terapi spesifik
4)      C. perfringens, spesifik
5)      A. aureus : Kloramfenikol
6)      Salmonellosis: Ampisilin atau Kotrimoksasol atau golongan
Quinolon seperti Siprofloksasin
7)      Shigellosis: Ampisilin atau Kloramfenikol
8)      Helicobacter: Eritromisin
9)      Amebiasis: Metronidazol atau Trinidazol atau Secnidazol
10)  Giardiasis: Quinacrine atau Chloroquineitiform atau Metronidazol
11)  Balantidiasis: Tetrasiklin
12)  Candidiasis: Mycostatin
13)  Virus: simtomatik dan suportif


2. KONSEP KEPERAWATAN
Riwayat Keperawatan dan Pengkajian Fisik:
Berdasarkan klasifikasi Doenges dkk. (2000) riwayat keperawatan yang perlu dikaji adalah :
a.       Aktivitas/istirahat:
Gejala: Kelelelahan, kelemahan atau malaise umum, Insomnia, tidak tidur semalaman karena diare, gelisah dan ansietas
b.      Sirkulasi:
Tanda: Takikardia (reapon terhadap dehidrasi, demam, proses inflamasi dan nyeri ,hipotensi, kulit/membran mukosa : turgor jelek, kering, lidah pecah-pecah
c.       Integritas ego:
Gejala: Ansietas, ketakutan,, emosi kesal, perasaan tak berdaya
Tanda: Respon menolak, perhatian menyempit, depresi
d.       Eliminasi:
Gejala: Tekstur feses cair, berlendir, disertai darah, bau anyir/busuk. Tenesmus, nyeri/kram abdomen
Tanda: Bising usus menurun atau meningkat , oliguria/anuria
e.       Makanan dan cairan:
Gejala: Haus, anoreksia, mual/muntah, penurunan berat badan, Intoleransi diet/sensitif terhadap buah segar, sayur, produk susu, makanan berlemak
Tanda: Penurunan lemak sub kutan/massa otot, kelemahan tonus otot, turgor kulit buruk, membran mukosa pucat, luka, inflamasi rongga mulut
f.       Hygiene:
Tanda: Ketidakmampuan mempertahankan perawatan diri, badan berbau
g.      Nyeri dan Kenyamanan:
Gejala:Nyeri/nyeri tekan kuadran kanan bawah, mungkin hilang dengan defekasi
Tanda: Nyeri tekan abdomen, distensi.
h.      Keamanan:
Tanda: Peningkatan suhu pada infeksi akut, penurunan tingkat kesadaran, gelisa, lesi kulit sekitar anus
i.        Seksualitas
Gejala: Kemampuan menurun, libido menurun
j.        Interaksi sosial
Gejala: Penurunan aktivitas sosial
k.      Penyuluhan/pembelajaran:
Gejala: Riwayat anggota keluarga dengan diare, proses penularan infeksi fekal-oral, personal higyene, rehidrasi  

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.    Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual).
2.    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.
3.    Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.
4.    Kecemasan b/d perubahan status kesehatan, perubahan status sosio-ekonomis, perubahan fungsi peran dan pola interaksi.
5.    Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.

.DAFTAR PUSTAKA

Carpenito (2000), Diagnosa Keperawatan-Aplikasi pada Praktik Klinis, Ed.6, EGC, Jakarta

Doenges at al (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, Ed.3, EGC, Jakarta

Price & Wilson (1995), Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku 1, Ed.4, EGC, Jakarta

Soeparman & Waspadji (1990), Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Ed. Ke-3, BP FKUI, Jakarta.




nama : Dwi Kurniawan
kelas    kelas : XI-KEPERAWATAN

Rabu, 01 Agustus 2012

this is my best experience

Pada tanggal 28 Mei-29 Juni 2012 saya dan teman-teman saya praktek di puskesmas...
Saya sangat senang sekali karena dipuskesmas saya dapat membantu orang melahirkan, memandikan bayi, dll... Selain ada senang adapun sedih saya sering di komplain orang gara-gara waktu itu saya jaga sendirian dan tiba-tiba ada pasien yang mau melahirkan. Dengan ekspresi  bingung saya mencari nomer telepon dan didalam hati saya, saya berdoa " Ya Allah ndang tekok'o bidane ya Allah " dan ternyata dewi fortuna berpihak kepada saya,, akhirnya bidannya datang juga selain ada senang, sedih, sayapun juga merasakan jatuh cinta...
Sssst kalo soal ini tidak untuk dipublikasikann makasii :)